Sholat Khusyuk

Ma'asyirol muslimin wal muslimat rohimakumulloh,dalam kesempatan ini sebagai umat musllim tentunya punya kewajiban menjalankan ibadah yang salah satunya adalah ibadah sholat.Terkadang Ibadah sholat ini kita sering dipengaruhi oleh berbagai faktor dalam suasana senang dan sedih atau banyak masalah terkadang terjadi perbedaan. Atau dalam susana sibuk dan santai juga pasti pernh merasakan perbedaan sehingga "hasil" dari sholat itu yang seharusnya menjadi nilai tambah bagi kehidupan, tidak mempunyai arti apa apa alias sholatnya hanya menjalankan kewajiban bukan menegaakan sholat, melainkan hanya sekedar menjalankan syariat. 

Bukan maksud menggurui, namun keadaan itu dialami dalam kehidupan sehari hari secara pribadi dan rupanya Alloh memberikan teguran dengan berbagai musibah hingga harus instrospeksi diri dari ibadah ibadah yang telah dilakukan. Melalui musibah Alloh mengajarkan tentang bagaimana caranya kita lebih fokus pada Pencipta yang memberikan kehidupan dan rejeki pada kita. Sebagai bukti penghambaah pada Alloh dan rasa syukur maka seyogyanya kita harus lebih mengenal Alloh dan beribadah kepadaNYA dengan sebenar benarnya .



Ma'asyirol muslimin dan muslimat yang di rahmati Alloh SWT.
Keadaan khusuk adalah keadaan single fokus yang dialami oleh seseorang. Kondisi ini sama dengan kondisi hypnosis dimana fikiran dan perasaan seseorang fokus pada apa yang diucapkan, fikirkan (bayangkan) dan rasakan. Keadaan seperti inilah yang dialami oleh orang yang sedang khusuk, keadaan khusuk ini sama dengan kondisi hypnosis yang dialami seseorang. Kapan terjadinya kondisi Hypnosis (single fokus) pada seseorang ? pernahkah anda mengalami salah satu kondisi dibawah ini?

Sangat mengantuk ketika duduk dikendaraan
Asyik menonton pertandingan club bola pavorit anda di layar televisi
Asyik mendengar cerita bersambung kesayangan anda di radio
Asyik membaca buku cerita atau novel
Anda asyik main video game online hingga lupa waktu
Anda terhanyut saat menonton video film dan ikut terbawa emosi marah, sedih atau kecewa mengikuti alur cerita
Anda membeli sesuatu ditoko, sampai dirumah anda baru sadar bahwa anda tidak memerlukan benda itu
Anda selalu membeli produk tertentu tap dapat menjelaskan kenapa anda membeli produk tersebut
Tangan dan kaki anda bergoyang dan menghentak hentak mengikuti irama musik yang anda dengar
Jika ya… itulah saatnya anda memasuki kondisi hypnosis atau kondisi single fokus. Kondisi single fokus inilah yang dimanfatkan oleh para ahli hypnotis untuk menghipnotis atau menterapi pasiennya dalamk rangka pengobatan dengan hypnoterapi. Kondisi hypnosis bukan kondisi aneh, itu adalah kondisi yang selalu kita alami setiap hari. Setiap hari dan setiap waktu kita selalu keluar masuk kedalam keadaan hypnosis.

Lantas apa hubungannya kondisi Hypnosis dengan sholat khusuk? Dalam sholat sebenarnya semua orang mulai masuk kedalam kondisi hypnosis. Tatkala sholat dimulai dengan mengucapkan takbiratul ihram ,fikiran mulai fokus kearah internal diri kita. Hal ini ditandai dengan suasana relaks dimana peranan fikiran sadar mulai berkurang dan fikiran bawah sadar menguat mendominasi keadaan. Pada sebagian orang fikiran mulai melantur mengingat masa lalu, problem yang sedang dihadapi, kunci yang tertinggal entah dimana, pekerjaan yang belum selesai dan lain sebagainya. Dalam kondisi ini ada kalanya kita bisa menemukan barang yang sudah lama hilang.

Dalam kondisi hypnosis pengaruh yang ditanamkan kedalam fikiran bawah sadar akan tertanam kuat, itulah yang dilakukan oleh para ahli hipnotis terhadap pasien atau clientnya. Dalam sholat fikiran bawah sadar terbuka lebar dan menunggu kalimat perintah, saran, apa saja yang akan ditanamkan didalamnya. Namun sayang pada sebagian orang karena tidak mengerti bacaan yang dibacanya atau didengar dari Imam shalat, fikiran bawah sadar hanya berada pada posisi menunggu saran atau perintah yang tidak kunjung datang, akibatnya fikiran hanya melayang layang melantur tak tentu arah. Selesai shalat… mengucapkan salam mereka kembali sadar memasuki alam nyata, dan sholat tidak membawa bekas pada dirinya

Dalam sholat khusuk kondisinya berbeda, ketika takbiratul ihram dikumandangkan dan suasana hypnosis telah didapat fikiran mulai fokus pada apa yang diucapkan oleh mulut atau didengar dari Imam shalat . Fikiran bawah sadar terbuka lebar untuk menerima saran dari kalimat yang dibaca oleh mulutnya atau didengar dari Imam shalat. Ucapan, fikiran dan perasaan orang yang khusuk berada dalam kondisi yang sama. Mulutnya mengucapkan (A) fikirannya membayangkan (A) dan hatinya merasakan (A) pula. Fikiran dan perasaan pelaku sholat khusuk hanyut terbawa oleh bacaan atau ayat Qur’an yang dibaca dalam sholat. Seluruh kalimat yang dibaca dalam sholat akan menghunjam kedalam fikiran bawah sadar, tertanam kuat dilubuk hati nan dalam, membentuk pola fikir dan pribadi yang sesuai dengan ayat yang dibaca atau didengar.

Dalam sholat yang tidak khusuk walaupun kondisi hypnosis bisa didapat, namun fikiran bawah sadar hanya melantur tak tentu arah. Antara ucapan, fikiran dan perasaan tidak sejalan. Mulutnya mengucapkan (A) fikirannya membayangkan (B) dan hatinya merasakan (C). Sholat yang dilakukan dengan cara ini walaupun secara rukun shalatnya sah, namun hasil dan manfaat yang didapat tidak maksimal. Rasulullah mengatakan :”Berapa banyak orang yang sholat namun tidak ada yang didapat selain letih dan lelah saja”. Mungkin ini yang dimaksud dengan orang yang lalai dalam sholatnya sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Maun 4-5 :

Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang salat, 5- (yaitu) orang-orang yang lalai dari salatnya,
(Al Maa’uun 4-5)

Untuk mendapatkan sholat khusuk, pelakunya mutlak harus mengerti dan paham dengan ayat yang dibaca atau didengar dari Imam ketika sholat. Jika pelaku sholat tidak mengerti dan paham dengan ayat yang dibaca atau didengar, maka kondisi hypnosis hanya akan diisi dengan lamunan dan fikiran yang melantur kesana kemari. Pelaku sholat tidak akan mendapat manfaat dan hasil yang maksimal dari sholatnya selain capek, lelah dan bosan. Sholat tidak meninggalkan bekas yang berarti dalam kehidupannya. Sasaran yang hendak dicapai sesuai tuntunan Rasulullah tidak akan didapat. Dalam surat An Nisa’ ayat 43 Allah mengingatkan orang yang tidak mengerti apa yang dibaca dalam sholat sama seperti orang yang mabuk.

” Hai orang yang beriman, janganlah kalian sholat sedang kamu dalam keadaan mabuk,
hingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan…”. (An Nisa’43)

Seluruh bacaan yang dibaca dalam sholat merupakan kalimat toyyibah yang memberikan efek positip pada hati dan fikiran pelakunya. Jika sholat dilakukan dengan khusuk dan benar, maka hati dan fikiran pelaku akan dibentuk oleh ayat yang dibaca menjadi pribadi yang kuat dan tangguh. Hati dan fikiran akan selalu memancarkan gelombang positip kealam semesta, yang pada gilirannya akan mendatangkan berbagai kebaikan kepada pelaku sholat tersebut. Kondisi inilah yang men yebabkan orang yang khusuk dalam sholatnya selalu mendapat kemenangan sebagaimana telah disebutkan dalam surat Al mukminun ayat 1-2 pada awal tulisan ini.